Studi lanjut ke
jenjang S3, khususnya bagi seorang akademisi (dosen) merupakan suatu keharusan
(wajib). Selain untuk memperdalam ilmu yang telah dipelajari sebelumnya
(jenjang S1 dan S2) , studi lanjut S3 bisa juga wujud kontribusi seorang dosen
ke instansi tempat dosen bekerja. Pada tulisan ini, saya mencoba membagi
hal-hal apa saja yang perlu dipersiapakan ketika akan mulai studi lanjut dan
ketika sedang studi lanjut. Ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan
berdasarkan pengalaman pribadi, dan berharap pengalaman pribadi ini dapat
memberikan gambaran kepada rekan-rekan sejawat yang akan studi lanjut, agar
nantinya dalam pelaksanaan studi lanjut tanpa derita dan air mata J , hal-hal tersebut
antara lain :
- Niat dan tekad
- Proposal Penelitian/Disertasi
Studi S3 berbeda
dengan studi S1 dan S2, calon mahasiswa S3 harus mempersiapkan proposal penelitian/disertasi
sesuai dengan minat atau bidang yang digelutinya, Proposal ini diharapkan
memberikan gambaran kepada calon mahasiswa dan calon promotor tentang apa yang
akan dikerjakan nantinya. Saran saya, siapkan proposal sebaik mungkin, pastikan
proposal ini memang sudah menjadi fokus penelitian kita nantinya. Pahami betul
RP-RQ-RO dari proposal penelitian kita, untuk masalah novelty atau kontribusi dari penelitian kita jangan terlalu
dipikirkan, dengan berjalannya waktu kontribusi tersebut akan datang dengan
sendirinya (melalui proses studi literature).
- Tempat/ Universitas
Tempat atau
Universitas termasuk hal yang penting, apakah Univ didalam atau diluar negeri,
hal ini akan menentukan model perkuliahan dan penelitiannya. Pastikan, universitas
yang dituju memiliki prodi atau jurusan yang kita inginkan. Khusus buat
akademisi, pastikan juga prodi S3 linier dengan studi S2, karena jika
berkeinginan menjadi Guru Besar, linearitas program studi juga menjadi
persyaratan.
- Persyaratan Administrasi
Setelah memilih
universitas/ prodi tujuan, baca dengan teliti persyaratan administrasi yang
dipersyaratkan, lengkapi semua persyaratan yang diminta oleh Universitas/prodi
tujuan. Konsultasikan kepada pihak Univ jika ada persyaratan yang kurang anda
pahami.
- Model Perkuliahan
Pada perkuliahan
S3 sangat berbeda dengan S1 dan S2, pada studi S3 mahasiswa dituntut
kemandirian, Jika ada perkuliahan,
biasanya mahasiswa dan dosen tidak masuk ke kelas, tatap muka hanya berlangsung
sebentar dan itupun diruang diskusi, bahkan ada yang diruang dosen, mahasiswa
diminta untuk melakukan studi literature dengan membaca paper dari jurnal,
kemudian hasilnya dipresentasikan ke dosen. Aktivitas ini berlangsung hingga
akhir semester. Perlu menjadi catatan, bahwa tidak ada jadwal yang tetap
mengenai pertemuan antara dosen dan mahasiswa, pertemuan biasanya dijadwalkan
secara fleksibel. Ini untuk model perkuliahan di Indonesia, dimana mahasiswa
masih diwajibkan mengambil beberapa matakuliah yang berkaitan dengan Disertasi,
model perkuliahan diluar negeri mungkin berbeda (saya ga bisa cerita soalnya ga
kuliah di luar negeri J)
- Finansial
Hal terpenting
kedua menurut saya adalah Finansial, studi S3 membutuhkan biaya yang besar,
jika harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk studi (bagi saya
terlalu berat). Pastikan mendapatkan dukungan finasial dari penyedia Beasiswa
(LPDP, BPPDN/BUDI, BPPLN) dan penyedia beasiswa lainnya. Siapkan dana cadangan
untuk mengantisipasi keterlambatan pencairan beasiswa.
- Dukungan Keluarga
Bagi yang sudah
berkeluarga, keputusan untuk studi lanjut haruslah disampaikan ke keluarga
(suami/istri) karena mereka juga akan ikut merasakan keluar dari zona nyaman
ketika anda memutuskan kuliah lagi.
- Semangat
Tetap pelihara
semangat, selalu sempatkan diri ke kampus meskipun sudah tidak ada teori/perkuliahan
dan hanya tinggal menyelesaikan penelitian.
- Doa